Bombana, 11 September 2023 - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bombana aktif mengikuti Zoom Meeting Rakornas Inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati Bombana dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si, serta sejumlah pejabat terkait seperti Staf Koramil Rumbia, Asisten 2, Staf Ahli Bupati, Kabag Ekonomi, Kabid Perhubungan, Kabid Ketahanan Pangan, dan Kabid Perindagkop.
Salah satu arahan penting yang disampaikan oleh Mendagri adalah perlunya daerah untuk mewaspadai potensi kenaikan inflasi terkait dengan komoditas beras. Dalam rangka mengantisipasi hal ini, TPID Kabupaten Bombana diminta untuk melakukan pemantauan terhadap stok pangan dan melakukan pendataan lahan yang mengalami kekeringan akibat cuaca El Niño. Kekeringan ini dapat berdampak pada turunnya produksi pangan, yang pada gilirannya dapat memicu kenaikan inflasi.
Sekda Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si, menegaskan komitmen daerah dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. "Kami siap bekerja sama dengan semua pihak terkait, termasuk TPID, untuk memitigasi risiko inflasi terkait komoditas beras dan dampak dari kondisi cuaca yang tidak menentu," ungkapnya.
Inflasi merupakan salah satu indikator ekonomi yang perlu dijaga agar tidak berdampak negatif pada daya beli masyarakat. Kenaikan harga beras, sebagai salah satu komoditas pokok, dapat memberikan tekanan pada anggaran rumah tangga. Oleh karena itu, tindakan preventif seperti yang dilakukan oleh TPID Kabupaten Bombana menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Semoga kerja sama antarinstansi dalam TPID Kabupaten Bombana dapat memitigasi potensi kenaikan inflasi terkait dengan komoditas beras dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Kabupaten Bombana.
Penulis: Marni
Posting Komentar