Bombana, 10 Oktober 2023
- Kabupaten Bombana di Sulawesi Tenggara melangkah maju dalam upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan dengan meresmikan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Upacara pengukuhan TPAKD dan sosialisasi program-program baru ini berlangsung di Gedung Tanduale, Kabupaten Bombana, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, secara resmi mengukuhkan TPAKD dalam upacara ini. Langkah ini merupakan bagian dari usaha untuk memperkuat akses keuangan dan literasi keuangan di wilayah ini.

Sosialisasi program-program yang dihadirkan dalam acara ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara, Arjaya Dwi Raya, serta Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Aryo Wibowo, turut hadir dalam acara tersebut. Selain itu, hadir juga Kepala Bursa Efek Indonesia, Bayu Saputra, perwakilan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Tenggara, Forkopimda, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), asisten, staf ahli bupati, dan kabag Setda.

Dalam upaya mendorong inklusi dan literasi keuangan di Kabupaten Bombana, tiga program unggulan diumumkan:


TANGKAS
(Tingkatkan Investasi Keuangan, Wujudkan Bombana Surga Investasi): Program ini bertujuan untuk mendorong investasi keuangan di Kabupaten Bombana. Ini akan membuka peluang bagi warga setempat untuk mengembangkan portofolio investasi mereka.

KEJAR EMAS
(Satu Rekening, Satu Pelajar, Generasi Bombana Cerdas Keuangan): Program ini menargetkan pelajar. Setiap pelajar akan memiliki satu rekening keuangan, yang diharapkan akan membantu mereka belajar dan memahami manajemen keuangan sejak dini.

PASTI
(Pandai Sikapi dan Lawan Rentenir): Program ini berfokus pada edukasi dan pemahaman terkait uang pinjaman dan rentenir. Hal ini akan memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menghindari praktik pinjaman yang merugikan.

Sosialisasi program-program ini disampaikan oleh perwakilan dari Bursa Efek Indonesia, yang juga memperkenalkan program Sekolah Pasar Modal dan pendirian Galeri Investasi. Melalui program-program ini, Kabupaten Bombana berharap dapat memberikan kesempatan kepada warganya untuk mengoptimalkan potensi keuangan mereka dan memajukan perekonomian daerah.

Program-program ini mencerminkan tekad Kabupaten Bombana untuk menciptakan inklusi keuangan yang lebih luas dan meningkatkan literasi keuangan di kalangan warganya, dengan harapan bahwa langkah-langkah ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Penulis: Marni

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama