Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Edy Suharmanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bombana, dipercaya menjadi salah satu narasumber pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TPID Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini dibuka oleh Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara dan dihadiri oleh pejabat provinsi serta pimpinan daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Kabupaten Bombana menjadi perhatian khusus dalam Rakorda ini berkat keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi. Melalui berbagai langkah konkret, Kabupaten Bombana mampu menekan Indeks Perkembangan Harga (IPH) hingga -2,74%, menunjukkan efektivitas strategi yang diterapkan dalam menjaga stabilitas harga di tengah dinamika ekonomi.
Sebagai Ketua TPID Kabupaten Bombana, Edy Suharmanto diminta untuk memaparkan best practice atau langkah konkret yang telah diambil dalam upaya pengendalian inflasi. Strategi-strategi tersebut meliputi koordinasi intensif antar sektor, pengawasan harga yang konsisten, serta optimalisasi sumber daya lokal seperti sektor pertanian dan UMKM. Selain itu, TPID Kabupaten Bombana juga memperkenalkan sejumlah inovasi yang menjadi kunci keberhasilan, yaitu:
Kopi Bombana (Kios Pengendalian Inflasi)
Inovasi ini berupa kios yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau untuk membantu menjaga stabilitas harga di masyarakat.
- Sebuah program yang menghadirkan pasar murah secara keliling ke berbagai wilayah, mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan dengan harga bersubsidi.
- Fasilitas untuk mempertemukan petani langsung dengan konsumen tanpa perantara, sehingga harga hasil pertanian lebih kompetitif dan menguntungkan kedua belah pihak.
- Kebijakan pemberian subsidi bunga kredit sepenuhnya kepada pelaku UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
- Program ini dirancang untuk mengurangi beban masyarakat dalam hal transportasi sekaligus menjaga kelancaran distribusi barang di daerah.
- Sebuah upaya untuk meningkatkan produksi pangan lokal melalui program menanam bahan pokok secara masif oleh masyarakat.
- Penggunaan teknologi digital untuk memantau harga bahan pokok (bapok) secara real-time, memastikan akurasi data dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Rakorda TPID ini menjadi forum strategis bagi pemerintah daerah untuk saling berbagi pengalaman dan memperkuat sinergi dalam menjaga kestabilan ekonomi dan pengendalian inflasi di seluruh Sulawesi Tenggara. Keberhasilan Bombana tidak hanya menjadi inspirasi bagi daerah lain tetapi juga menjadi bukti bahwa inovasi, sinergi, dan komitmen pemerintah daerah dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
editor : Sumarni Sultan S.Pi
Posting Komentar